Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Pendidikan Hanya Menghasilkan Orang Pintar, Bukan Orang Terdidik

Zaman sekarang banyak terjadi tindakan yang memalukan di negara ini. Seperti suap, korupsi, dan lainnya. Anehnya, pelaku tinda kejahatan tersebut adalah orang pintar yang mempunyai gelar sarjana dari lulusan universitas terkenal. Ingin brand dan produk Anda dipromosikan oleh influencer di social media? Langsung saja ke influencer marketing 2020 report sekarang juga Melihat fenomena tersebut, sepertinya ada yang tidak benar dengan pola pendidikan formal di negara ini, yang sepertinya sudah harus dikaji ulang. Pola pendidikan formal saat ini hanya mengajarkan mengenai ilmu dunia. Sehingga menghasilkan orang pintar, tetapi sayangnya tidak terdidik dan tidak mempunyai budi pekerti yang baik. Jika anda mempunyai impian untuk memiliki sebuah mobil mewah atau mobil klasik dengan harga yang sangat terjangkau. Ini dia lelang mobil jakarta 2018 Jangan sampai ketinggalan.   Akibatnya, orang pintar tersebut malah menjadi orang yang jahat, maling, menindas kaum lemah. Padahal

Kami Tipe Mana, Orang Cerdas Apa Orang Pintar?

Banyak orang mengatakan bahwa pintar dan cerdas itu sama. Padahal itu berbeda, karena orang pintar adalah orang yang pandai. Sedangkan orang cerdas adalah orang yang cerdik dan cermat dalam melihat sesuatu. Jika anda mempunyai impian untuk memiliki sebuah mobil mewah atau mobil klasik dengan harga yang sangat terjangkau. Ini dia lelang mobil adira jakarta Jangan sampai ketinggalan!! Di dalam kecerdasan itu ada kepintaran. Namun, di dalam kepintaran belum tentu ada kecerdasan. Menjadi orang pintar atau cerdas? Mari kita lihat perbedaannya. 1. Orang pintar mengandalkan pengetahuan, orang cerdas mengandalkan logika dan pengetahuan Pexels/Rawpixels Tak heran jika pintar selalu dikaitkan dengan prestasi akademik, karena memang bergelut dengan ilmu. Orang pintar hanya bisa menjawab hal-hal yang dipelajari, hafalan bukan pengertian. Berbeda dengan orang cerdas, orang cerdas mengandalkan logika dan pengetahuan sebagai pendukungnya. Sehingga orang cerdas tidak hanya menguasai